BBM Pertamina
Harga BBM Pertamina Terbaru 27 Oktober 2025: Stabil di Banyak Wilayah, Hanya Dua Jenis Naik
Harga BBM Pertamina Terbaru 27 Oktober 2025: Stabil di Banyak Wilayah, Hanya Dua Jenis Naik
JAKARTA – Menjelang akhir Oktober 2025, masyarakat kembali menyoroti perubahan harga bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Pertamina di seluruh Indonesia. Sebagian besar harga BBM tetap stabil, sehingga aktivitas transportasi harian tidak terganggu oleh lonjakan biaya.
Kementerian ESDM bersama Pertamina terus memantau tren harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah. Per Senin, 27 Oktober 2025, hanya dua jenis BBM yang mengalami kenaikan, yakni Pertamina Dex dan Dexlite.
Kenaikan harga ini mengikuti dinamika pasar global, namun pemerintah tetap menjaga daya beli masyarakat agar tidak terbebani. Masyarakat dianjurkan memeriksa pembaruan harga melalui kanal resmi Pertamina karena harga bisa berbeda antarwilayah.
Baca JugaPLTS Irigasi PT Bukit Asam Tingkatkan Produktivitas Petani Sumatera Selatan
Kenaikan Harga Terjadi pada Pertamina Dex dan Dexlite
Di Jawa Barat, Pertamina Dex naik Rp150 menjadi Rp14.000 per liter dari sebelumnya Rp13.850. Dexlite naik Rp100 menjadi Rp13.700 per liter.
Sementara itu, BBM lain seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamax Green, Pertalite, dan Solar tetap pada harga lama. Pertamax Rp12.200, Pertamax Turbo Rp13.100, Pertamax Green Rp13.000, Pertalite Rp10.000, dan Solar Rp6.800 per liter.
Daftar Harga BBM Pertamina per Provinsi, 27 Oktober 2025
| Provinsi / Wilayah | Pertamax (Rp) | Pertamax Turbo (Rp) | Pertamax Green (Rp) | Pertamina Dex (Rp) | Dexlite (Rp) |
|---|---|---|---|---|---|
| Aceh | 12.500 | 13.400 | - | 14.300 | 14.000 |
| Sumatera Utara | 12.500 | 13.400 | - | 14.300 | 14.000 |
| Sumatera Barat | 12.800 | 13.700 | - | 14.600 | 14.300 |
| Riau | 12.800 | 13.700 | - | 14.600 | 14.300 |
| Kepulauan Riau | 12.500 | 13.400 | - | 14.300 | 14.000 |
| Batam (FTZ) | 11.700 | 12.450 | - | 13.300 | 13.000 |
| Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung | 12.500 | 13.400 | - | 14.300 | 14.000 |
| DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali | 12.200 | 13.100 | 13.000 | 14.000 | 13.700 |
| NTB & NTT | 12.200 | - | - | - | 13.700 |
| Kalimantan Barat & Kalimantan Tengah | 12.500 | 13.400 | - | 14.300 | 14.000 |
| Kalimantan Selatan | 12.800 | 13.700 | - | 14.600 | 14.300 |
| Kalimantan Timur & Kalimantan Utara | 12.500 | - | - | - | 14.000 |
| Sulawesi & Gorontalo | 12.500 | 13.400 | - | 14.300 | 14.000 |
| Maluku & Maluku Utara | 12.500 | - | - | - | 14.000 |
| Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Barat Daya | 12.500 | - | - | 14.300 (beberapa wilayah) | 14.000 |
Stabilitas Harga BBM Jadi Fokus Pertamina dan Pemerintah
Kebijakan harga BBM yang stabil hingga akhir Oktober 2025 menunjukkan komitmen pemerintah menjaga keseimbangan energi nasional. Pertamina memastikan setiap penyesuaian dilakukan dengan mempertimbangkan tren minyak global.
Mekanisme evaluasi dilakukan setiap awal bulan bersama Kementerian ESDM dan BPH Migas. Hal ini untuk menjaga transparansi dan memastikan setiap perubahan harga sesuai kondisi ekonomi.
Kestabilan harga juga mendukung daya beli masyarakat dan menekan inflasi sektor transportasi. Pertamina terus meningkatkan efisiensi distribusi dan menyediakan informasi harga terbaru melalui aplikasi MyPertamina.
Dengan hanya dua jenis BBM yang naik, pasar energi Indonesia tetap kondusif. Pemerintah menegaskan bahwa setiap perubahan selalu dikaji agar berpihak pada kepentingan masyarakat luas.
Rekomendasi
